Metode Pengajaran yang Fokus pada Praktik Nyata
Kami memahami bahwa pemodelan keuangan bukan sekadar teori atau rumus di spreadsheet. Ini tentang bagaimana Anda bisa membaca situasi bisnis, membangun asumsi yang masuk akal, dan menyajikan hasil yang bisa dipercaya.
Di PilihSaham, kami mengajarkan financial modeling dengan cara yang berbeda. Bukan hanya menghafal template atau mengikuti langkah-langkah mekanis, tapi memahami logika di balik setiap angka.

Pendekatan Berbasis Realitas
Sejak Maret 2025, kami mengubah cara kami mengajar. Bukan lagi presentasi satu arah, tapi diskusi dua arah tentang tantangan yang benar-benar dihadapi analis finansial setiap hari.
Konteks Sebelum Teknik
Kami selalu memulai dengan pertanyaan: kenapa kita perlu model ini? Siapa yang akan menggunakannya? Keputusan apa yang akan diambil berdasarkan output kita?
Tanpa konteks, model keuangan hanya jadi sekumpulan angka tanpa makna. Itulah kenapa setiap sesi dimulai dengan memahami skenario bisnis terlebih dahulu.
Belajar dari Kesalahan Umum
Kami tidak hanya mengajarkan cara yang "benar". Kami juga membahas kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan bagaimana menghindarinya.
Pengalaman kami menunjukkan bahwa belajar dari error modeling orang lain jauh lebih efektif daripada cuma melihat contoh sempurna.
Diskusi Terbuka dan Pertanyaan Kritis
Setiap peserta didorong untuk bertanya. Bahkan pertanyaan yang terdengar sederhana sering kali membuka diskusi paling menarik tentang asumsi dan logika bisnis.
Kami percaya bahwa kemampuan bertanya yang tepat sama pentingnya dengan kemampuan menjawab.
Iterasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Model keuangan jarang sempurna di versi pertama. Kami mengajarkan proses iterasi: build, review, improve, repeat.
Peserta belajar bagaimana menerima feedback, memperbaiki struktur model, dan membuat dokumentasi yang jelas untuk pengguna lain.
Tiga Fase Pembelajaran
Kami membagi proses belajar menjadi tiga tahap yang saling terkait. Setiap fase dirancang untuk membangun pemahaman secara bertahap dan memberikan ruang untuk praktik mandiri.
Fase 1: Pemahaman Fundamental
Di minggu pertama, kita fokus pada dasar-dasarnya. Bukan cuma Excel atau Google Sheets, tapi cara berpikir seorang analis. Bagaimana memahami laporan keuangan? Apa saja komponen model yang baik? Bagaimana cara membaca data historis?
Kami tidak terburu-buru masuk ke formula rumit. Justru di fase ini, kita banyak diskusi tentang logika bisnis dan struktur berpikir.
Fase 2: Membangun Model Sederhana
Setelah fondasinya kuat, kita mulai membangun model dari nol. Dimulai dari proyeksi revenue sederhana, kemudian berkembang ke cost structure, working capital, hingga cash flow.
Setiap langkah dibahas bersama. Kami tidak memberikan template jadi. Peserta diajak berpikir: kenapa kita perlu baris ini? Bagaimana cara menghubungkan satu bagian dengan bagian lain?
Di sini juga kita mulai membahas error checking dan audit trail, supaya model yang dibangun bisa dipercaya.
Fase 3: Skenario Kompleks dan Presentasi
Fase terakhir adalah tentang menerapkan apa yang sudah dipelajari ke kasus yang lebih realistis. Peserta diberi brief singkat tentang sebuah perusahaan fiktif, lalu diminta membuat model proyeksi untuk keputusan investasi atau ekspansi.
Selain membangun model, peserta juga belajar cara mempresentasikan hasilnya. Karena pada akhirnya, model yang bagus tapi tidak bisa dijelaskan dengan jelas tetap tidak berguna.
Sesi Interaktif yang Menantang
Kami tidak menggunakan format kuliah konvensional. Setiap sesi dirancang agar peserta aktif berpikir, bukan hanya mendengarkan.
Metode belajar aktif ini terbukti lebih efektif dalam membangun pemahaman jangka panjang.
Live Modeling Sessions
Kami membangun model secara langsung di depan peserta. Tidak disembunyikan, tidak dipercepat. Peserta bisa melihat setiap langkah, setiap keputusan, bahkan setiap kesalahan yang terjadi dan cara memperbaikinya.
Case Reviews Bersama
Peserta diminta mengirimkan model mereka, lalu kita review bersama di sesi berikutnya. Ini bukan tentang mencari kesalahan, tapi tentang memahami berbagai pendekatan dan belajar dari cara orang lain berpikir.
Scenario Building Exercises
Kami memberikan brief singkat tentang situasi bisnis tertentu, lalu peserta diminta membangun asumsi dan proyeksi sendiri. Diskusi yang muncul dari perbedaan asumsi ini sering kali jadi pembelajaran paling berharga.
Q&A Terbuka Tanpa Batasan
Tidak ada pertanyaan yang dianggap terlalu dasar atau terlalu detail. Kami menyediakan waktu khusus untuk menjawab pertanyaan apapun, bahkan yang di luar materi utama.
Real-Time Problem Solving
Kadang peserta menemukan masalah atau error di tengah sesi. Alih-alih menunda, kita langsung membahasnya. Proses troubleshooting ini justru memberikan insight tentang cara berpikir analitis.
Contoh Studi Kasus yang Kami Gunakan
Setiap program menggunakan beberapa studi kasus untuk memberikan variasi konteks dan tantangan. Berikut contoh kasus yang sering kami gunakan.
Ekspansi Ritel
Proyeksi RevenueSebuah jaringan toko ingin membuka cabang baru di tiga kota berbeda. Peserta diminta membuat proyeksi revenue berdasarkan data historis dan asumsi pasar lokal.
- Analisis tren pertumbuhan historis
- Asumsi penetrasi pasar baru
- Sensitivitas terhadap perubahan harga
Produk SaaS B2B
Model LanggananStartup software mencari pendanaan. Investor meminta proyeksi 3 tahun dengan berbagai skenario pertumbuhan user dan churn rate.
- Cohort analysis untuk subscriber
- Proyeksi MRR dan ARR
- Break-even point analysis
Proyek Infrastruktur
DCF ValuationPerusahaan konstruksi mengevaluasi kelayakan proyek jalan tol. Model mencakup capex besar di awal dan revenue bertahap selama 15 tahun.
- Cash flow projection jangka panjang
- WACC calculation dan diskonto
- Analisis sensitivitas traffic volume
Program Berikutnya Dimulai September 2026
Kami membuka sesi baru dua kali setahun untuk menjaga kualitas interaksi dan memberikan perhatian penuh pada setiap peserta. Batch berikutnya dijadwalkan mulai September 2026 dengan durasi 10 minggu.
Batch September – November 2026
Periode pembelajaran: setiap Selasa dan Kamis malam, pukul 19.00 – 21.30 WIB
Pendaftaran dibuka: 15 Juli 2026
Kapasitas terbatas untuk memastikan setiap peserta mendapat feedback personal dan bisa aktif dalam diskusi.